Tidak Feodal, Budaya mundur sudah biasa di jepang … Tidak kompeten ? ya silahkan Resign!
Mundur, Resign hingga sepuku alias bunuh diri merupakan tradisi kedisiplinan ala jepang yang begitu terkenal. siapa saja yang merasa tidak mampu untuk mengurus kewajibanya sudah selayaknya menyerahkan jabatanya. Apalagi seorang petinggi, pemimpin harusnya berjiwa besar, bila sekiranya tidak bisa mengatasi masalah didalam organisasinya sudah selayaknya mundur.
Jika mengatasi problem “dealer nakal” saja nggak mampu … itu keterlaluan
nah seperti yang di kemukakan bro saranto mengenai permasalahan Byson. Menurut bro saranto kegagalan Byson justru terletak pada permasalahan kurangnya suply dan inden yang mengular. Nah ini yang menarik, soalnya inden pada Byson tidaklah sama dengan Inden Ducati Diavel dimana pabrikanya sendiri yang kewalahan, tetapi inden yang mengular lebih dikarenakan, Dealer yang ingin mencari insentif lebih dari leasing ketibang cash! Nah ini disebut problem “dealer nakal” dan ini merupakan masalah dasar dalam industri motor skala besar. Jika masalah “inden yang mengular karena ulah dealer nakal” dan petinggi YMKI nggak bisa mengatasi masalahnya, yah sudah la … mendingan mundur aja! Nggak kompeten itu, dan konsumen dan pecinta Yamaha lah yang dirugikan
0 komentar:
Posting Komentar