Pabrik Yamaha di Indonesia Sempat Tidak Beroperasi 2 Hari

Muhammad Ikhsan – detikOto

Jakarta – Gara-gara baut yang tidak sesuai standar, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) harus menghentikan produksi motor selama 2 hari demi keamanan. Yamaha menghentikan kegiatan pabrik motor selama 2 hari pada 7-8 Juni 2011 lalu. Langkah menunda operasi pabrik karena ada baut yang diproduksi perusahaan pemasok (vendor) Yamaha yang tidak sesuai standar. “Beberapa waktu memang berhenti produksi. Pada 7-8 Juni. Terus memang ada beberapa hal yang menyebabkan sampai berhenti yakni karena baut. Karena kondisinya tidak normal dan dikhawatirkan mengganggu sepeda motor makanya kita stop dan kita check,” kata PR & Corporate Communication Head PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) Indra Dwi Sunda kepada detikOto. Menurutnya penghentian pabrik Yamaha tersebut untuk mengecek ulang kondisi baut yang tidak sesuai. Meskipun hanya part kecil dan tidak terlalu vital, seperti yang dijelaskan Indra, Yamaha menginginkan konsumen tidak mendapatkan masalah di kemudian hari. Maka dari itu Yamaha menutup pabrik sebagai langkah pencegahan.”Hanya part kecil, hanya baut yang tidak sesuai. Kita mau hal yang terbaik untuk konsumen,” tandas Indra. Menurut Indra hal itu merupakan hal yang biasa demi kepuasan konsumen pengguna motor Yamaha nantinya. “Kita ingin supaya tidak menyebabkan kecelakaan. Kita sudah punya standar, dan baut yang diproduksi itu tidak sesuai. Makanya kita stop,” pungkasnya.

Tidak Pengaruhi Pasokan dan Penjualan Yamaha
Yamaha meyakini dampak penutupan pabrik selama 2 hari tidak bakal mempengaruhui pasokan sepeda motor Yamaha di Tanah Air.Pasokan motor Yamaha akan berjalan sesuai rencana. Tindakan penghentian pabrik Yamaha beberapa hari lalu itu sebagai langkah pencegahan agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.”Sama sekali tidak pengaruh pada pasokan dan penjualan,” kata General Manager Promotion and Motorsport PT Yamaha Kencana Indonesia (YMKI), Eko Prabowo. Eko menambahkan, penutupan pabrik sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban Yamaha guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan terkait suku cadang yang tidak standar. “Ini hanya tindakan preventif. Mur-mur itu hanya sebagian kecil saja,” tandasnya.